Teknologi Konsumer Tahun ini yang akan Tren
Ericsson Indonesia memberikan laporan 10 Hot Consumer Trends 2019 yang bakal "meledak" pada tahun depannya. Penelitian itu mengikutsertakan 5.000 informan di beberapa negara diantaranya Jepang, Rusia, dan Inggris Raya tanpa mengikuti masukkan Indonesia dalam riset itu. Berikut 9 trend konsumer yang bakal terjadi tahun ini.
1. Wearable
Pemakai Internet dan gawai pasti tidak asing dengan pendamping virtual yang bisa lakukan beberapa perintah lewat suara. Berdasar penelitian Ericsson Indonesia, lebih dari 60 % pemakai pendamping virtual percaya piranti dapat pahami situasi hati mereka dan bisa menjadi umum pada 3 tahun di depan.
Disamping itu, 56 % pemakai pendamping virtual ingin pengeras suara pandai mereka dapat sesuaikan volume suara mereka sendiri tergantung pada situasi hati pemakainya. Bahkan juga mereka lebih memercayai pendamping virtual untuk simpan rahasia mereka (sekitaran 40 %) dibanding manusia (sekitaran 20 %).
2. Smart quarrels
Pengeras suara pandai yang diperlengkapi kepandaian bikinan bisa diperintah untuk aktifkan beragam hal, dimulai dari menghidupkan lampu sampai cari info cuaca. 31 % informan mempercayai pendamping virtual mereka di masa datang dapat berdiskusi sama mereka seperti bagian keluarga. Sekitar 66 % memandang dalam 3 tahun di depan, beragam piranti yang mempunyai pendamping virtual bisa jadi turut serta pembicaraan seperti manusia memberinya opini.
3. Spying apps
Lebih dari 45 % customer memercayai program yang mereka gunakan masih tetap kumpulkan data walau juga tidak sedang dipakai. 59 % customer memiliki pendapat mereka memerlukan undang-undang berkenaan pelindungan data.
4. Enforced agreement
Saat ingin mengambil sebuah program, customer umumnya disuruh untuk menyepakati persyaratan dan ketetapan dengan memberikan pertanda di kolom kesepakatan atau agreement. Sering, karena klausul terlampau panjang atau mungkin tidak pahami, customer langsung mengeklik sepakat tanpa membacanya.
5. Internet of skills
Lebih dari 50 % pemakai augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) inginkan program atau perlengkapan seperti kacamata dan sarung tangan yang dapat memberikan tutorial virtual, misalkan mengolah.
6. Zero-touch consumption
Banyak informan yang ingin pendamping virtual secara automatis bisa perpanjang bill atau berlangganan mereka. Ada pula yang inginkan perlengkapan rumah tangga mereka mempunyai kekuatan untuk mengetahui keperluan setiap hari apa yag telah habis dan secara automatis memesan ke toko berlangganan mereka.
7. Mental obesity
Bila saat ini ini lebih banyak yang alami kegemukan atau tubuh kurang fit karena kurang melakukan aktivitas fisik karena kebanyakan menggunakan gawai, di masa datang, customer cemas mereka alami kegemukan psikis karena kurang berpikiran. Kebanyakan aktivitas yang automatis bisa dilaksanakan oleh mesin membuat mereka jarang-jarang memakai kekuatan berpikiran hingga mereka perlu bertandang ke mind gym alias pusat kesehatan pemikiran.
8. Eco me
39 % customer ingin arloji pandai ramah lingkungan yang bisa menghitung tapak jejak karbon mereka dari muka bumi.
9. My digital twin
48 customer bermimpi tehnologi AR atau VR yang bisa membuat avatar online yang bisa tirukan gestur mereka hingga seakan-akan mereka bisa lakukan aktivitas pada tempat berlainan. Misalkan, saat melangsungkan rapat dan kita tidak dapat datang langsung di lokasi, avatar itu bisa "sebagai wakil" kedatangan kita pada tempat itu.
terima kasih banyak ka
BalasHapus